Pages

Saturday, 30 March 2013

#Eps 3 : Sayang

Aku memandang buku math di hadapan . Dan membiarkan angin menyapu semua kata-kata yang keluar dari lelaki di hadapan aku . Aku mengalih pandangan ke muka lelaki yang entah merapu apa entah , yang pasti dia merapu pasal math lah . TING ! Keluar dah idea jahat . Aku membuka buku tulis di hadapanku . Memandang lelaki di hadapan ku kemudian menulis sesuatu di atas kertas .
          " Hah ! Tuh kenapa tu sengih seorang-seorang . "
Tulisan yang tadi laju terus terhenti . Aku memandang lelaki yang menegur ku tadi .
          ' Amboi , awal betul start perang '
Aku menjelir lidah ke arahnya .
          " Memang lawa pun perempuan buat macam tuh . Bak sini bukutulis tuh . Orang belajar math dia buat karangan bm pulak "
          " Mana boleh ! " Aku menarik buku tulis itu jauh-jauh .
          " Alarh ! Nak tulis surat minta maaf dekat abang la tu . Tak apa , bagi je . nanti abang baca juga . " Dia mengelip mata ke arah ku .
          " Ingat orang tergoda sangat ke bila dia kelip mata ? Kalau macam tu panda pun boleh buat lah . "
          " Sejak bila orang nak goda dia ? eeeeee....perasaaannn. " Malu sudah apabila di permainkan begitu . Aku tersengih-sengih .
          " Tapi......" Dia menyambung .
          " Panda ? Panda itu comel , so ? Ila cakap abang comel ? " Laju aku menggeleng  .
          " Tak apa , orang yang dah puji mana boleh tarik balik . "
          " Keep dreaming la . " Aku melatakkan buku tulis itu di meja .
          " Ila ! Pukul abang guna bende ni . " Dia menghulurkan kotak pensel  ke arah ku . Aku mengambil kotak pensel itu . Seperti yang di suruh , aku membaling kotak pensel itu ke muka dia .
          " Ouchhhhh!! " Dia memegang mukanya .
          " Tepat ke sasaran ! " Aku menjerit . Aku melihat dia yang sedang memandang sekeliling .
          ' Aik ? Dah hilang ingatan ke ? Huih ! Kena lari ni . ' Aku bingkas bangun . Mengambil buku yang ku bawa tadi dan terus melangah ke bilik . Tiba-tiba , terdengar suara dia memanggil .
          " Ila ! " Aku memandang tepat ke arah dia .
          " Abang tak bermimpi lah , so betul la yang Ila cakap abang comel . "
Aku menjelir lidah ke arahnya . Terus aku melangkah manaiki tangga .
          " Comel ? Hahahahaha . "


                                                                      *****
Aku melihat makanan yang dibawa oleh pelayan restoran .
          ' Hari ni makan kat luar lagi . Sejak ibu kahwin dengan papa , tiap-tiap minggu makan kat luar . Maklum je la , anak papa seorang je , so , mestilah duit pun berkepuk-kepuk sampai berhabuk . '
          " Hah Ila ! Yang kamu termenung lagi tu kenapa ? " Aku tersengih melihat papa .
          " Kakak ! Kakak ! Papa baik kan ? "
Aku mengangguk .
          ' Memang tak dapat di nafikan , papa memang baik . Cuma anak dia yang........ No comment '
Aku mengambil sudu yang di sediakan . Bau nasi goreng tom yam dah menggedik menggoda nafsu makan aku . Suapan pertama , sungguh menyelerakan . Tiba-tiba aku perasan seseorang sedang memerhatikan aku . Aku memandang ke arah itu . Abang Naufal . Tengah tersenyum ke arah ku sambil menulis sesuatu . Aku menghabiskn sisa nasi yang tinggal . Tiba-tiba lidah ku terasa pedas .
          " Arghhhhh ! termakan cili . " Semua memandang ke arah ku . Aku mencapai air Milo ais di hadapan ku . Masih lagi tidak hilang . Air mata sudah mengalir laju di pipi .
          ' Hailoh ! Masa ni la aku termakan cili . ' Aku mengipas-ngipas tangan menahan pedas . Aku mencari tisu di sekeliling ku . Tiba-tiba , satu tangan menghulur tisu ke arah ku . Aku mencapai dengan laju .
          " Thanks ! "
          " Welcome ! " Aku terpaku mendengar suara itu .
          ' Abang Naufal ke yang kasi tisu ni ? Alarh , biarlah . Dah tak larat dah ni .'
 Aku menyapu tisu ke muka .
          ' Lega sikit . huh ! Eh ? Amende pulak ni ? '
Aku memandang tisu yang aku pegang tadi . Ada tulisan . Sape pulak yang kasi pesanan ringkas ni ? Aku membuka lipata tisu itu . Ada gambar seorang lelaki lidi terlukis di atas tisu itu . Kemudian , ada berberapa dialog yang kononya dituturkan oleh orang lidi itu . Aku membaca perlahan dialog yang di tulis .
         ' Ni abang Naufal . Abang Naufal yang suka membebel . Abang Naufal yang bajet . Apa yang anda ajarkan saya ni Naufal . Abang Naufal gemuk . Bosan la Abang Naufal . ' 

Aku menelan air liur setelah mebaca segala isi yang terdapat dalam tisu tadi . Macam kenal je bende ni ? Aku memandang ke arah Abang Naufal . Dia tersenyum memandang aku . Aku memandang semula tisu yang aku pegang .
          ' Eh ? Tak perasan pulak kat belakang ni ada tulisan jugak . ' Aku menelan air liur lagi .
         
         ' p/s : Sorry Abang terbaca hasil kerja Ila . Ila tertinggal buku 'rahsia' Ila hari itu . Bila abang buka , ternampak pulak  hasil kerja Ila yang 'ikhlas' untuk abang tu . Thanks . Sorry , hasil kerja abang tak selawa Ila punya '
       
         ' Errrrrrrr..... Buku aku !! Macam mana aku boleh tak perasan ni ? ' Aku sudah mengetuk-ngetuk lembut kepala aku .

Aku memandang ke arah Abang Naufal . Dia tersenyum lagi . Senyum penuh kemenangan .
          ' Cheh ! Dia dah skor 2-0 dengan aku hari ni . Tak apa ! Tak apa ! Ada ubi , ada batas , hari eso ada lagi , boleh balas lagi . Tunggulah balasan smash dari Ila . '


                                                                       *****
Bersambung....


          
        


    
   

         

No comments:

Post a Comment