' Haih ! Macam mana entah aku nak ajar Ila nanti . ' Hembusan nafas panjang aku lepaskan .
' Ila ! Ila ! Aku pun sama macam kau , tertekan dengan hubungan papa & ibu . Tapi , ego aku cair bila aku engok ibu ikhlas layan aku , ayah aku . Adik kau , Hafiz , elok je . Happy je . '
" Arghhhhhhhhh !!! " Aku menumbuk katil .
' Kenapa aku kena fikir pasal dia ? '
Terlelap juga aku di atas katil .
*****
" Arghhhhhhhhh !!! " Aku menumbuk katil .
' Kenapa aku kena fikir pasal dia ? '
Terlelap juga aku di atas katil .
*****
" Papa ! kenapa ? " perlahan aku ajukan soalan itu .
" Papa rasa , Naufal perlukan kasih sayang ibu . Lagipun Naufal , dia boleh jadi ibu yang baik . Dia pun ada 2 anak . Kamu ada kawan . "
Aku menelan air liur .
' Kawan ? Adik ? Selama aku hidup ni okey je . ' Berkerut muka aku .
" Naufal , papa nak ada seseorang yang boleh gantikan mama untuk jaga Naufal ."
Terkelu aku mendengar kata-kata papa .
' Erghhh !! Papa tak ingat dekat Mama ke ? '
Soalan yang aku hanya mampu luahkan dalam hati sahaja .
Soalan yang aku hanya mampu luahkan dalam hati sahaja .
" Bukannya papa tak ingat mama lagi . "
Terbuntang mata aku mendengar ayat papa .
' Mana papa tahu isi hati aku ni ? '
' Mana papa tahu isi hati aku ni ? '
" tapi , papa nak seseorang yang boleh jaga Naufal kalau papa tak ada nanti "
' Errrrr ?? papa tak ada ? ' Berkerut muka aku .
" Maksudnya , bila papa pergi kerja la . "
' Hailoh ! papa ni . Ada bagi ayat punya la mcm kuih lapis . '
Kesunyian di pecahkan suara aku .
" Kalau macam tu ....... Naufal ikutkan kehendak papa .... "
Papa tersenyum memandang aku .
" Terima kasih , Naufal . "
Aku bangun meninggalkan papa .
" Naufal . " perlahan papa tuturkan .
Aku yang sedang mendaki tangga , menoleh ke arah papa .
" Bersiap lah , malam ni kita dinner kat luar dengan adik kamu "
" hurmmmmm..... "
Masuk sahaja ke bilik , aku terus menghampas diri ke katil .
' Satu lagi masalah muncul . Kena berdepan dengan 'adik' aku . Erghhhhhhh !! Dah lah nama dia orang pun aku tak tahu . '
Aku terus mencapai tuala untuk mandi .
*****
' Oh no ! Family baru aku dah sampai . Gugup weyh , gugup ! '
Aku memandang kosong seorang perempuan bersama seorang anaknya memasuki restoran .
' Aaaaahhhhhh !! Tiba-tiba rasa restoran yang punya la banyak air cond ni panas gila . Fuhhh !! Aku nak bahasakan diri aku apa ? Abang ? Along ? Naufal ? hailoh ! hailoh '
Mereka semakin mendekat .
" Sorry Azman ! Terlambat . Maklumlah , ada anak dara seorang ni . "
Aku memandang kosong pada wanita 40-an di hadapan aku ni . Nampak baik je . Aku mengalih pandangan ke arah budak lelaki di sebelahnya .
' hurmmm .. adik lelaki aku . ada lah kawan nak main X-box . Haha ! '
Tanpa aku sedar mereka sudah duduk di hadapan kami . Tiba-tiba aku teringat sesuatu . . . .
' Anak dara ? Takkan mak cik ni bahasakan diri dia ni anak dara ? woahhh ! tak mungkin ! tak mungkin . Mesti dia ada anak perempuan . Tapi ... mana budak tu ? '
Aku memandang sekeliling . Ada seorang gadis memakai baju kurung berjalan ke arah kami . Terbungkang mata aku melihat gadis itu .
' Please ! bukan dia . bukan dia . '
Dan.....
" Hah ! Tu anak saya . "
Aku menelan air liur .
' Sorry lambat ! ' Dia tersenyum . Comel .
Setelah memesan makanan , mulalah sesi pengenalan .
' Aku ? Cuma menjawab apa yang patut je . Sekurang-kurangnya tak macam budak perempuan tu . Muka macam tak ada feeling nak dapat abanag hensem macam aku . hailoh ! Dah boleh terima jadi abang ? '
Aku tersyum sendiri .
" Aik ? Kenapa Naufal senyum seorang-seorang ni ? " Mak Cik