" Tapi kan Ila , kenapa sekarang dah baik dengan abang? "
Soalan yang sangat senang tpi susah nak jawab . Kenapa ? Eh? Memang sejak belakangan ni aku dengan abang naufal macam tak ada apa-apa je . Dye tengok gusti , aku join . Aku tengok love rain , dia layan je . Macam dah tak ada apa dah berlaku . Mungkin tuh lah sebabnya garisan sempadan yang aku buat dulu macam dah pupus di telan dek zaman .Yelah . Dulu , This side is for ibu , me and hafiz and the other side is for Papa and abg naufal .
" Huh !"
" Kenapa eh ? " Pensel di tangan hanya menconteng-conteng kertas .
" Eh ? asal aku boleh terlukis love-love pulak ni ?
Aku terdiam . Mungkin ni jawapan dia. Aku dah start sayang papa , abang naufal . Jap ! Abg naufal ? sayang ? benda lawak apa yang aku tengah fikir ni ?
*****
Kaki laju menuruni tangga .
" Pergh ! Dari atas dah bau dah nasi goreng tomyam papa . Memang terbaik lah papa . "
Kaki aku terhenti apabila terdengar bunyi muzik sayup-sayup je .
" Oh ! Love story . Asal tiba-tiba buka muzik kuat gila ni ? And siapa pula layan lagu jiwang pagi-pagini ? "
" Hah ~ kakak . buat apa tercegat lagi kat situ . bau dah naik sampai ke atas pun still slow milo lagi ? " Lamunan ku terhenti .
Aku menarik kerusi di meja makan .
" Mana hafiz ni? Pelik gila dia tak ada lagi kat meja makan lagi . Biasanya dia la orang first kat sini . Siap main ketuk-ketuk meja lagi kalau makanan lambat siap " Aku menoleh ke kiri , ke kanan. Buntyi muzik tadi semakin jelas .
" Oh ! Violin . " Lagu apa entah tengah main sekarang ni . tapi sedap lah .
Ibu datang menghidang nasi goreng tom yam .
" Ibu....... kenapa pasang muzik violin tu kuat sangat . Kacau je . "
" Hahahaha.. Violin ? Tu abang kamu la . dengan adik kat depan . "
" What ? "
*******
Bersambung...
p/s : Maaf Atas Keterlewatan Ini . Waktu tidak mengizinkan .
Blog For Morning And Evening And Night
Blog saya untuk berkongsi ilmu pengetahuan yang ada & kenangan manis yang mungkin boleh membuatkan anda tersenyum seketika walau hanya sesaat . Inilah blog saya http://pagipetangfullstory.blogspot.com
Monday, 5 August 2013
Thursday, 25 April 2013
#Eps 4 : Sayang
" Ila. " Aku mengalih pandangan dari telivusyen ke muka abang naufal menunjukkan aku bersedia untuk mendengar .
" Abang nak tanya sikit . "
" Abang nak tanya sikit . "
" Apa dia ? " Fokusku sedikit terganggu .
" Kenapa Ila.... " Katanya terhenti . Aku memandang ke mukanya sebagai isyarat menyambung ayatnya .
" Kenapa Ila tak suka abang dulu ? " Tersedak aku mendengar soalan itu . Aku memandang tajam ke mukanya .
" Maksud abang Ila macam ....... "
" Memang Ila tak suka abang pun. " Aku kembali fokus pada cerita di telivisyen .
" Kenapa ? " Tergelak aku mendengar soalan lelaki di hadapan aku ini .
*****
' Haih ! Kenapa aku pula yang kena panggil budak lelaki yang aku tak kenal ni ? Menyampah gila ! Ibu ni pun satu , suruh aku yang baru reti nak duduk rumah ni lepas ibu dengan uncle azman kahwin . Selamat 3 bulan ni kalau aku balik je aku balik asrama je aku balik rumah nenek . Untung lah dekat rumah nenek dengan sekolah aku . Ni balik pun sebab cuti pertengahan tahun , mak pujuk aku balik rumah juga '
Aku mengetuk pintu bilik abang aku . Tak ada respon . Ketukan semakin kuat .
' Hailoh ! Saja je nak menambah kesengsaraan aku . Ingat senang ke aku exercise naik tangga nak pergi bilik dia . Terpaksa la ni nak masuk bilik dia ? '
Aku memegang tombol pintu bilik 'abang' aku .
' Haih ! Macam mana kalau aku buka time tuh dia tak pakai baju . aaaahhhhhhh !!! '
Aku menepuk pipi aku beberapa kali .
" Saya nak masuk ni . " Aku memejam mataku serapat yang boleh .
Pintu telah terkuak . Masih tiada apa-apa reaksi . Aku membuka mataku perlahan-lahan .
" Eh ? Mana pula dia ni ? Buat penat je aku naik bilik , tak ada orang pun . "
Baru aku ingin menutup pintu , tiba-tiba aku terlihat sesuatu yang menarik . Aku membuka pintu semula dan berjalan ke arah rak buku yang megah berdiri di sebelah meja belajar .
" Okey , sebenarnya benda ni la yang menarik perhatian aku " Aku menarik majalah e-pop yang tersusun rapi . Aaaaahhhhhhhh !!! Kim Hyun Joong ! Lee Min Ho !! Choi Si Won ! "
Tersengih-sengih aku melihat muka hero korea .Terkejut aku melihat helaian seterusnya .
" Gambar ? " Aku senyum . Gambar abg naufal dengan papa duduk atas motor besar berlatar belakangkan pemandangan cameron highland .
' Senyum tu .... Senyum yang sama yang aku selalu nampak bila dia pandang aku . Ikhlas . '
Akumasih merenung gambar di tangan aku .
" Eh ? Macam kenal je motor ni . " Tiba-tiba aku teringat sesuatu .
" Gambar ? " Aku senyum . Gambar abg naufal dengan papa duduk atas motor besar berlatar belakangkan pemandangan cameron highland .
' Senyum tu .... Senyum yang sama yang aku selalu nampak bila dia pandang aku . Ikhlas . '
Akumasih merenung gambar di tangan aku .
" Eh ? Macam kenal je motor ni . " Tiba-tiba aku teringat sesuatu .
Aku mengerah otak aku seperah-perahnya .
" Hah ! Masa tu aku tengah tunggu bas nak balik asrama .Masa tu ada lelaki yang bawa motor macam orang gila sampai kaki aku masuk dalam longkang yang memang tengah berair gila masa tu sebab hujan . Baju sekolah aku kena air dari lopak pun sebab dia "
Akumemasukkan semula gambar ke dalam majalah itu .
" DIAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!! PENYEBAB AKU KENA PANDANG SERONG DENGAN BUDAK-BUDAK HOSTEL "
*****
Aku memandang lelaki yang senyap membisu di hadapan aku .
" Aik ? Asal senyap ? " Senyuman mula terukir di bibirnya .
" Sebenarnya , tu bukan abang . "
Aku membesarkan mata .
" Tu papa . "
" What ?!! "
Dia sudah mula melepaskan tawanya .
" Haih ! Back-hand jugak kang budak ni "
Ketawanya sudah reda . Tak macam tadi , macam orang gila .
" Back-hand la . Tapi , back-hand papa dulu "
Aku menjelirkan lidah kepadanya .
" Tapi kan Ila , kenapa sekarang dah baik dengan abang ? "
Aku terdiam memikirkan jawapan untuk itu . Soalan yang memang aku tak pernah terfikir pun . Kenapa ??
Bersambung...
Saturday, 30 March 2013
Setelah solat subuh , aku baring di atas katil . Merenung kosong siling .
' Haih ! Macam mana entah aku nak ajar Ila nanti . ' Hembusan nafas panjang aku lepaskan .
' Haih ! Macam mana entah aku nak ajar Ila nanti . ' Hembusan nafas panjang aku lepaskan .
' Ila ! Ila ! Aku pun sama macam kau , tertekan dengan hubungan papa & ibu . Tapi , ego aku cair bila aku engok ibu ikhlas layan aku , ayah aku . Adik kau , Hafiz , elok je . Happy je . '
" Arghhhhhhhhh !!! " Aku menumbuk katil .
' Kenapa aku kena fikir pasal dia ? '
Terlelap juga aku di atas katil .
*****
" Arghhhhhhhhh !!! " Aku menumbuk katil .
' Kenapa aku kena fikir pasal dia ? '
Terlelap juga aku di atas katil .
*****
" Papa ! kenapa ? " perlahan aku ajukan soalan itu .
" Papa rasa , Naufal perlukan kasih sayang ibu . Lagipun Naufal , dia boleh jadi ibu yang baik . Dia pun ada 2 anak . Kamu ada kawan . "
Aku menelan air liur .
' Kawan ? Adik ? Selama aku hidup ni okey je . ' Berkerut muka aku .
" Naufal , papa nak ada seseorang yang boleh gantikan mama untuk jaga Naufal ."
Terkelu aku mendengar kata-kata papa .
' Erghhh !! Papa tak ingat dekat Mama ke ? '
Soalan yang aku hanya mampu luahkan dalam hati sahaja .
Soalan yang aku hanya mampu luahkan dalam hati sahaja .
" Bukannya papa tak ingat mama lagi . "
Terbuntang mata aku mendengar ayat papa .
' Mana papa tahu isi hati aku ni ? '
' Mana papa tahu isi hati aku ni ? '
" tapi , papa nak seseorang yang boleh jaga Naufal kalau papa tak ada nanti "
' Errrrr ?? papa tak ada ? ' Berkerut muka aku .
" Maksudnya , bila papa pergi kerja la . "
' Hailoh ! papa ni . Ada bagi ayat punya la mcm kuih lapis . '
Kesunyian di pecahkan suara aku .
" Kalau macam tu ....... Naufal ikutkan kehendak papa .... "
Papa tersenyum memandang aku .
" Terima kasih , Naufal . "
Aku bangun meninggalkan papa .
" Naufal . " perlahan papa tuturkan .
Aku yang sedang mendaki tangga , menoleh ke arah papa .
" Bersiap lah , malam ni kita dinner kat luar dengan adik kamu "
" hurmmmmm..... "
Masuk sahaja ke bilik , aku terus menghampas diri ke katil .
' Satu lagi masalah muncul . Kena berdepan dengan 'adik' aku . Erghhhhhhh !! Dah lah nama dia orang pun aku tak tahu . '
Aku terus mencapai tuala untuk mandi .
*****
' Oh no ! Family baru aku dah sampai . Gugup weyh , gugup ! '
Aku memandang kosong seorang perempuan bersama seorang anaknya memasuki restoran .
' Aaaaahhhhhh !! Tiba-tiba rasa restoran yang punya la banyak air cond ni panas gila . Fuhhh !! Aku nak bahasakan diri aku apa ? Abang ? Along ? Naufal ? hailoh ! hailoh '
Mereka semakin mendekat .
" Sorry Azman ! Terlambat . Maklumlah , ada anak dara seorang ni . "
Aku memandang kosong pada wanita 40-an di hadapan aku ni . Nampak baik je . Aku mengalih pandangan ke arah budak lelaki di sebelahnya .
' hurmmm .. adik lelaki aku . ada lah kawan nak main X-box . Haha ! '
Tanpa aku sedar mereka sudah duduk di hadapan kami . Tiba-tiba aku teringat sesuatu . . . .
' Anak dara ? Takkan mak cik ni bahasakan diri dia ni anak dara ? woahhh ! tak mungkin ! tak mungkin . Mesti dia ada anak perempuan . Tapi ... mana budak tu ? '
Aku memandang sekeliling . Ada seorang gadis memakai baju kurung berjalan ke arah kami . Terbungkang mata aku melihat gadis itu .
' Please ! bukan dia . bukan dia . '
Dan.....
" Hah ! Tu anak saya . "
Aku menelan air liur .
' Sorry lambat ! ' Dia tersenyum . Comel .
Setelah memesan makanan , mulalah sesi pengenalan .
' Aku ? Cuma menjawab apa yang patut je . Sekurang-kurangnya tak macam budak perempuan tu . Muka macam tak ada feeling nak dapat abanag hensem macam aku . hailoh ! Dah boleh terima jadi abang ? '
Aku tersyum sendiri .
" Aik ? Kenapa Naufal senyum seorang-seorang ni ? " Mak Cik
#Eps 3 : Sayang
Aku memandang buku math di hadapan . Dan membiarkan angin menyapu semua kata-kata yang keluar dari lelaki di hadapan aku . Aku mengalih pandangan ke muka lelaki yang entah merapu apa entah , yang pasti dia merapu pasal math lah . TING ! Keluar dah idea jahat . Aku membuka buku tulis di hadapanku . Memandang lelaki di hadapan ku kemudian menulis sesuatu di atas kertas .
" Hah ! Tuh kenapa tu sengih seorang-seorang . "
Tulisan yang tadi laju terus terhenti . Aku memandang lelaki yang menegur ku tadi .
' Amboi , awal betul start perang '
Aku menjelir lidah ke arahnya .
" Memang lawa pun perempuan buat macam tuh . Bak sini bukutulis tuh . Orang belajar math dia buat karangan bm pulak "
" Mana boleh ! " Aku menarik buku tulis itu jauh-jauh .
" Alarh ! Nak tulis surat minta maaf dekat abang la tu . Tak apa , bagi je . nanti abang baca juga . " Dia mengelip mata ke arah ku .
" Ingat orang tergoda sangat ke bila dia kelip mata ? Kalau macam tu panda pun boleh buat lah . "
" Sejak bila orang nak goda dia ? eeeeee....perasaaannn. " Malu sudah apabila di permainkan begitu . Aku tersengih-sengih .
" Tapi......" Dia menyambung .
" Panda ? Panda itu comel , so ? Ila cakap abang comel ? " Laju aku menggeleng .
" Tak apa , orang yang dah puji mana boleh tarik balik . "
" Keep dreaming la . " Aku melatakkan buku tulis itu di meja .
" Ila ! Pukul abang guna bende ni . " Dia menghulurkan kotak pensel ke arah ku . Aku mengambil kotak pensel itu . Seperti yang di suruh , aku membaling kotak pensel itu ke muka dia .
" Ouchhhhh!! " Dia memegang mukanya .
" Tepat ke sasaran ! " Aku menjerit . Aku melihat dia yang sedang memandang sekeliling .
' Aik ? Dah hilang ingatan ke ? Huih ! Kena lari ni . ' Aku bingkas bangun . Mengambil buku yang ku bawa tadi dan terus melangah ke bilik . Tiba-tiba , terdengar suara dia memanggil .
" Ila ! " Aku memandang tepat ke arah dia .
" Abang tak bermimpi lah , so betul la yang Ila cakap abang comel . "
Aku menjelir lidah ke arahnya . Terus aku melangkah manaiki tangga .
" Comel ? Hahahahaha . "
*****
Aku melihat makanan yang dibawa oleh pelayan restoran .
' Hari ni makan kat luar lagi . Sejak ibu kahwin dengan papa , tiap-tiap minggu makan kat luar . Maklum je la , anak papa seorang je , so , mestilah duit pun berkepuk-kepuk sampai berhabuk . '
" Hah Ila ! Yang kamu termenung lagi tu kenapa ? " Aku tersengih melihat papa .
" Kakak ! Kakak ! Papa baik kan ? "
Aku mengangguk .
' Memang tak dapat di nafikan , papa memang baik . Cuma anak dia yang........ No comment '
Aku mengambil sudu yang di sediakan . Bau nasi goreng tom yam dah menggedik menggoda nafsu makan aku . Suapan pertama , sungguh menyelerakan . Tiba-tiba aku perasan seseorang sedang memerhatikan aku . Aku memandang ke arah itu . Abang Naufal . Tengah tersenyum ke arah ku sambil menulis sesuatu . Aku menghabiskn sisa nasi yang tinggal . Tiba-tiba lidah ku terasa pedas .
" Arghhhhh ! termakan cili . " Semua memandang ke arah ku . Aku mencapai air Milo ais di hadapan ku . Masih lagi tidak hilang . Air mata sudah mengalir laju di pipi .
' Hailoh ! Masa ni la aku termakan cili . ' Aku mengipas-ngipas tangan menahan pedas . Aku mencari tisu di sekeliling ku . Tiba-tiba , satu tangan menghulur tisu ke arah ku . Aku mencapai dengan laju .
" Thanks ! "
" Welcome ! " Aku terpaku mendengar suara itu .
' Abang Naufal ke yang kasi tisu ni ? Alarh , biarlah . Dah tak larat dah ni .'
Aku menyapu tisu ke muka .
' Lega sikit . huh ! Eh ? Amende pulak ni ? '
Aku memandang tisu yang aku pegang tadi . Ada tulisan . Sape pulak yang kasi pesanan ringkas ni ? Aku membuka lipata tisu itu . Ada gambar seorang lelaki lidi terlukis di atas tisu itu . Kemudian , ada berberapa dialog yang kononya dituturkan oleh orang lidi itu . Aku membaca perlahan dialog yang di tulis .
' Ni abang Naufal . Abang Naufal yang suka membebel . Abang Naufal yang bajet . Apa yang anda ajarkan saya ni Naufal . Abang Naufal gemuk . Bosan la Abang Naufal . '
Aku menelan air liur setelah mebaca segala isi yang terdapat dalam tisu tadi . Macam kenal je bende ni ? Aku memandang ke arah Abang Naufal . Dia tersenyum memandang aku . Aku memandang semula tisu yang aku pegang .
' Eh ? Tak perasan pulak kat belakang ni ada tulisan jugak . ' Aku menelan air liur lagi .
' p/s : Sorry Abang terbaca hasil kerja Ila . Ila tertinggal buku 'rahsia' Ila hari itu . Bila abang buka , ternampak pulak hasil kerja Ila yang 'ikhlas' untuk abang tu . Thanks . Sorry , hasil kerja abang tak selawa Ila punya '
' Errrrrrrr..... Buku aku !! Macam mana aku boleh tak perasan ni ? ' Aku sudah mengetuk-ngetuk lembut kepala aku .
Aku memandang ke arah Abang Naufal . Dia tersenyum lagi . Senyum penuh kemenangan .
' Cheh ! Dia dah skor 2-0 dengan aku hari ni . Tak apa ! Tak apa ! Ada ubi , ada batas , hari eso ada lagi , boleh balas lagi . Tunggulah balasan smash dari Ila . '
*****
Bersambung....
" Hah ! Tuh kenapa tu sengih seorang-seorang . "
Tulisan yang tadi laju terus terhenti . Aku memandang lelaki yang menegur ku tadi .
' Amboi , awal betul start perang '
Aku menjelir lidah ke arahnya .
" Memang lawa pun perempuan buat macam tuh . Bak sini bukutulis tuh . Orang belajar math dia buat karangan bm pulak "
" Mana boleh ! " Aku menarik buku tulis itu jauh-jauh .
" Alarh ! Nak tulis surat minta maaf dekat abang la tu . Tak apa , bagi je . nanti abang baca juga . " Dia mengelip mata ke arah ku .
" Ingat orang tergoda sangat ke bila dia kelip mata ? Kalau macam tu panda pun boleh buat lah . "
" Sejak bila orang nak goda dia ? eeeeee....perasaaannn. " Malu sudah apabila di permainkan begitu . Aku tersengih-sengih .
" Tapi......" Dia menyambung .
" Panda ? Panda itu comel , so ? Ila cakap abang comel ? " Laju aku menggeleng .
" Tak apa , orang yang dah puji mana boleh tarik balik . "
" Keep dreaming la . " Aku melatakkan buku tulis itu di meja .
" Ila ! Pukul abang guna bende ni . " Dia menghulurkan kotak pensel ke arah ku . Aku mengambil kotak pensel itu . Seperti yang di suruh , aku membaling kotak pensel itu ke muka dia .
" Ouchhhhh!! " Dia memegang mukanya .
" Tepat ke sasaran ! " Aku menjerit . Aku melihat dia yang sedang memandang sekeliling .
' Aik ? Dah hilang ingatan ke ? Huih ! Kena lari ni . ' Aku bingkas bangun . Mengambil buku yang ku bawa tadi dan terus melangah ke bilik . Tiba-tiba , terdengar suara dia memanggil .
" Ila ! " Aku memandang tepat ke arah dia .
" Abang tak bermimpi lah , so betul la yang Ila cakap abang comel . "
Aku menjelir lidah ke arahnya . Terus aku melangkah manaiki tangga .
" Comel ? Hahahahaha . "
*****
Aku melihat makanan yang dibawa oleh pelayan restoran .
' Hari ni makan kat luar lagi . Sejak ibu kahwin dengan papa , tiap-tiap minggu makan kat luar . Maklum je la , anak papa seorang je , so , mestilah duit pun berkepuk-kepuk sampai berhabuk . '
" Hah Ila ! Yang kamu termenung lagi tu kenapa ? " Aku tersengih melihat papa .
" Kakak ! Kakak ! Papa baik kan ? "
Aku mengangguk .
' Memang tak dapat di nafikan , papa memang baik . Cuma anak dia yang........ No comment '
Aku mengambil sudu yang di sediakan . Bau nasi goreng tom yam dah menggedik menggoda nafsu makan aku . Suapan pertama , sungguh menyelerakan . Tiba-tiba aku perasan seseorang sedang memerhatikan aku . Aku memandang ke arah itu . Abang Naufal . Tengah tersenyum ke arah ku sambil menulis sesuatu . Aku menghabiskn sisa nasi yang tinggal . Tiba-tiba lidah ku terasa pedas .
" Arghhhhh ! termakan cili . " Semua memandang ke arah ku . Aku mencapai air Milo ais di hadapan ku . Masih lagi tidak hilang . Air mata sudah mengalir laju di pipi .
' Hailoh ! Masa ni la aku termakan cili . ' Aku mengipas-ngipas tangan menahan pedas . Aku mencari tisu di sekeliling ku . Tiba-tiba , satu tangan menghulur tisu ke arah ku . Aku mencapai dengan laju .
" Thanks ! "
" Welcome ! " Aku terpaku mendengar suara itu .
' Abang Naufal ke yang kasi tisu ni ? Alarh , biarlah . Dah tak larat dah ni .'
Aku menyapu tisu ke muka .
' Lega sikit . huh ! Eh ? Amende pulak ni ? '
Aku memandang tisu yang aku pegang tadi . Ada tulisan . Sape pulak yang kasi pesanan ringkas ni ? Aku membuka lipata tisu itu . Ada gambar seorang lelaki lidi terlukis di atas tisu itu . Kemudian , ada berberapa dialog yang kononya dituturkan oleh orang lidi itu . Aku membaca perlahan dialog yang di tulis .
' Ni abang Naufal . Abang Naufal yang suka membebel . Abang Naufal yang bajet . Apa yang anda ajarkan saya ni Naufal . Abang Naufal gemuk . Bosan la Abang Naufal . '
Aku menelan air liur setelah mebaca segala isi yang terdapat dalam tisu tadi . Macam kenal je bende ni ? Aku memandang ke arah Abang Naufal . Dia tersenyum memandang aku . Aku memandang semula tisu yang aku pegang .
' Eh ? Tak perasan pulak kat belakang ni ada tulisan jugak . ' Aku menelan air liur lagi .
' p/s : Sorry Abang terbaca hasil kerja Ila . Ila tertinggal buku 'rahsia' Ila hari itu . Bila abang buka , ternampak pulak hasil kerja Ila yang 'ikhlas' untuk abang tu . Thanks . Sorry , hasil kerja abang tak selawa Ila punya '
' Errrrrrrr..... Buku aku !! Macam mana aku boleh tak perasan ni ? ' Aku sudah mengetuk-ngetuk lembut kepala aku .
Aku memandang ke arah Abang Naufal . Dia tersenyum lagi . Senyum penuh kemenangan .
' Cheh ! Dia dah skor 2-0 dengan aku hari ni . Tak apa ! Tak apa ! Ada ubi , ada batas , hari eso ada lagi , boleh balas lagi . Tunggulah balasan smash dari Ila . '
*****
Bersambung....
Monday, 25 March 2013
#Eps 2 : Sayang
Setelah solat subuh , aku baring di atas katil . Merenung kosong siling .
' Haih ! Macam mana entah aku nak ajar Ila nanti . ' Hembusan nafas panjang aku lepaskan .
' Haih ! Macam mana entah aku nak ajar Ila nanti . ' Hembusan nafas panjang aku lepaskan .
' Ila ! Ila ! Aku pun sama macam kau , tertekan dengan hubungan papa & ibu . Tapi , ego aku cair bila aku engok ibu ikhlas layan aku , ayah aku . Adik kau , Hafiz , elok je . Happy je . '
" Arghhhhhhhhh !!! " Aku menumbuk katil .
' Kenapa aku kena fikir pasal dia ? '
Terlelap juga aku di atas katil .
*****
" Arghhhhhhhhh !!! " Aku menumbuk katil .
' Kenapa aku kena fikir pasal dia ? '
Terlelap juga aku di atas katil .
*****
" Papa ! kenapa ? " perlahan aku ajukan soalan itu .
" Papa rasa , Naufal perlukan kasih sayang ibu . Lagipun Naufal , dia boleh jadi ibu yang baik . Dia pun ada 2 anak . Kamu ada kawan . "
Aku menelan air liur .
' Kawan ? Adik ? Selama aku hidup ni okey je . ' Berkerut muka aku .
" Naufal , papa nak ada seseorang yang boleh gantikan mama untuk jaga Naufal ."
Terkelu aku mendengar kata-kata papa .
' Erghhh !! Papa tak ingat dekat Mama ke ? '
Soalan yang aku hanya mampu luahkan dalam hati sahaja .
Soalan yang aku hanya mampu luahkan dalam hati sahaja .
" Bukannya papa tak ingat mama lagi . "
Terbuntang mata aku mendengar ayat papa .
' Mana papa tahu isi hati aku ni ? '
' Mana papa tahu isi hati aku ni ? '
" tapi , papa nak seseorang yang boleh jaga Naufal kalau papa tak ada nanti "
' Errrrr ?? papa tak ada ? ' Berkerut muka aku .
" Maksudnya , bila papa pergi kerja la . "
' Hailoh ! papa ni . Ada bagi ayat punya la mcm kuih lapis . '
Kesunyian di pecahkan suara aku .
" Kalau macam tu ....... Naufal ikutkan kehendak papa .... "
Papa tersenyum memandang aku .
" Terima kasih , Naufal . "
Aku bangun meninggalkan papa .
" Naufal . " perlahan papa tuturkan .
Aku yang sedang mendaki tangga , menoleh ke arah papa .
" Bersiap lah , malam ni kita dinner kat luar dengan adik kamu "
" hurmmmmm..... "
Masuk sahaja ke bilik , aku terus menghampas diri ke katil .
' Satu lagi masalah muncul . Kena berdepan dengan 'adik' aku . Erghhhhhhh !! Dah lah nama dia orang pun aku tak tahu . '
Aku terus mencapai tuala untuk mandi .
*****
' Oh no ! Family baru aku dah sampai . Gugup weyh , gugup ! '
Aku memandang kosong seorang perempuan bersama seorang anaknya memasuki restoran .
' Aaaaahhhhhh !! Tiba-tiba rasa restoran yang punya la banyak air cond ni panas gila . Fuhhh !! Aku nak bahasakan diri aku apa ? Abang ? Along ? Naufal ? hailoh ! hailoh '
Mereka semakin mendekat .
" Sorry Azman ! Terlambat . Maklumlah , ada anak dara seorang ni . "
Aku memandang kosong pada wanita 40-an di hadapan aku ni . Nampak baik je . Aku mengalih pandangan ke arah budak lelaki di sebelahnya .
' hurmmm .. adik lelaki aku . ada lah kawan nak main X-box . Haha ! '
Tanpa aku sedar mereka sudah duduk di hadapan kami . Tiba-tiba aku teringat sesuatu . . . .
' Anak dara ? Takkan mak cik ni bahasakan diri dia ni anak dara ? woahhh ! tak mungkin ! tak mungkin . Mesti dia ada anak perempuan . Tapi ... mana budak tu ? '
Aku memandang sekeliling . Ada seorang gadis memakai baju kurung berjalan ke arah kami . Terbungkang mata aku melihat gadis itu .
' Please ! bukan dia . bukan dia . '
Dan.....
" Hah ! Tu anak saya . "
Aku menelan air liur .
' Sorry lambat ! ' Dia tersenyum . Comel .
Setelah memesan makanan , mulalah sesi pengenalan .
' Aku ? Cuma menjawab apa yang patut je . Sekurang-kurangnya tak macam budak perempuan tu . Muka macam tak ada feeling nak dapat abanag hensem macam aku . hailoh ! Dah boleh terima jadi abang ? '
Aku tersyum sendiri .
" Aik ? Kenapa Naufal senyum seorang-seorang ni ? " Mak Cik Ina dah menegur .
" Tak ada apa-apa lah mak cik "
" Panggil je mak cik , ibu "
Terbungkang mata saya mendengar pernyataan itu .
" Tak apa ! Kalau Naufak tak biasa lagi , panggil je mak cik . "
Aku hanya mengangguk . Tiba-tiba aku rasa baju ku seperti ditarik .
' Oh ! Adik lelaki aku ni .'
" Erk ? Abang.... Umur abang berapa ? "
" 16 tahun . "
" Oh ! So , abang suka tak jadi abang Arif ? "
" Suka ! " okey , ada kemajuan . Aku tahu nama dia .
" Abang ! Abang suka main x-box tak ? "
" Tu lah favourite abang ! Nanti kalau Arif datang rumah abang , Arif boleh main "
" Yeayyyyy !!! Pak cik ! Eh ? Papa ! Nanti Arif nak pergi rumah papa "
Aku memandang papa ! Papa mebuat thumbs-up ! Tiba-tiba aku terpandang 'adik' aku lagi seorang itu ..
' Dia tu suka ke tak aku kat sini ? Biar lah dia . Yang penting , aku ada geng ! '
Tiba-tiba , budak perempuan tuh memandang aku . Aku terdiam .
' Erkkk !! Pandangan yang sangat membunuh . Macam nak isytihar perang je tuh . '
Dan , makanan dah sampai .
' Fuhhh !! Selamat ! Selamat ! '
*****
Bunyi ketuka pintu memukul gegendang telinga . Tidur aku yang sedikit terganggu . Aku berjalan malas mendekati pintu .
' Benda ajaib apa yang berlaku dekat rumah ni ? Ila kat depan bilik aku ? '
Aku menenyeh mata . Memastikan ini bukan mimpi . Okey , ni bukan mimpi .
" Tidur lepas solat subuh sangat tidak baik . Mak suruh sarapan kat bawah "
" erk ? Tertidur sebenarnya . okey . "
Aku hanya memandang Ila yang menuruni tangga . Tiba-tiba , dia menoleh ke arah aku .
" Cepatlah ! "
Aku dah terangguk-angguk .
" Seronok pula bila ada adik beradik . Ada orang panggil makan . Kalau tak , menghadap muka papa je lah . Itu pun kalau papa ada kat rumah "
Setelah membasuh muka , terus turun ke bawah . Semua orang sudah berada di meja makan .
" Sorry ! " Aku membuat muka tak bersalah .
Ibu hanya tersenyum manis ke arah ku .
" Lain kali jangan tidur lepas subuh ." Ila sudah bersuara sambil mencedok nasi gorang ke dalam pinggan.
Semua sudah tersenyum sinis ke arah aku . Amboi dah pandai kenakan orang .
" Ila ! Lepas ni , lunaskan hutang Ila semalam dengan abang " Muka Ila berubah .
" Kan Ila cakap nak belajar math dengan abang hari ni ? " Aku mengangkat kening . Muka Ila terus berubah masam .
' Hahahahahhahaahah ! lain kali jangan mengada sangat nak kenakan orang . '
Tapiiiiii......
' Belajar dengan adik ? dan perempuan ? hailoh ! hailoh ! '
Bersambung...
#Eps1 : Sayang
Aku membetulkan tudung . Memandang bayang-bayang diri di hadapan cermin .
' hurmm.. Nak keluar bilik pun kena pakai tudung . hailoh ! '
Bunyi ketukan pintu semakin kuat . Aku mengalihkan pandangan ke pintu .
" Siapa ? "
" Abang.. Turunlah. Ibu dah tunggu . Jom makan ."
Aku mengeluh . Malas gila tahu . Turun makan , jumpa papa , abang Naufal . Aku terpaksa aturkan langkah ke bilik makan .
' Arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!! '
Aku memandang ibu yang sedang tersenyum pada ku . Ikhlas sahaja senyum itu . Aku mebalas senyum itu .
" Akak ! Meh sini cepat . Dah lama kita tak makan sama . "
" Hurmmm..."
Aku menarik kerusi . Pandangan aku terhenti apabila terdengar satu suara sumbang menegur aku .
" Ina . Macam mana sekolah ? "
Aku memandang kosong lelaki di hadapan aku ni . Bukannya aku benci sangat dekat lelaki ni . Cuma ...
" hurmmm.. okey.
Nasi dah terisi di pinggan . Banyak gila lauk . Mana yang berkenan je kena cari . Hah ! Ayam masak berlada . Jauhnya . Haih ! Macam mana nak ambil ni .
" Ila nak ayam ni ke ? "
' Errrrrrr!!! Ni lagi seorang , salah satu penyebab aku malas gila nak balik kalau ada dia ni '
" erk ? Tak ada lah "
" Tak payah nak U-turn sangat lah . Macam abang tak nampak je dari tadi Ila tenung ayam sampai tembus " . Pinggan sudah di hulurkan di depan mata .
' Ah ! Tak payah nak ego sangat la Ila . Favourite kau tuh . '
Aku ambil seketul ayam . Haih ! Muka kesian dia yang sangat membawa padah .
' Aiseh ! memang senyap macam ni eh ? haih ! Gila tertekan la kat meja makan ni , makan cepat then masuk bilik . Baru berapa minit tinggalkan bilik , macam berjam-jam tinggalkan je . '
Habis sahaja nasi di pinggan , terus aku bangun untuk membasuh pinggan .
" Hah ! Akak , ibu nak cakap sikit lepas ni . boleh ? "
Aku menganggukkan kepala .
******
Kata-kata ibu tadi terngiang-ngiang di telinga .
" Akak , still marah dekat ibu ? "
Aku senyap . Soalan ibu ni macam , ais . Bekukan tubuh aku .
" Akak . Ibu buat ni bukannya untuk ibu . Tapi untuk akak dengan adik . " Ibu menyambung .
Lidah yang masih lagi kaku .
" Ibu kahwin dengan papa bukannya sebab nak duit dia atau nak lupakan abah . Ibu cuma ...... "
Aku memandang ibu dengan muka tak beriak .
" Ibu cuma nak anak-anak ibu dapat kasih sayang seorang ayah . "
Aku bangun meninggalkan ibu . Aku cukup tertekan dengan keadaan ni .
" Akak . " Perlahan ibu bersuara . Langkah ku terhenti .
" Kalau boleh , terima lah perlahan-lahan papa dengan abang Naufal . boleh ? "
" TOK ! TOK ! TOK ! "
Lamunan ku terhenti . Pantas aku bangun berjalan ke pintu .
" Nak apa ? "
" Erk ? Ibu suruh abang ajar Ila math . "
Aku memandang lelaki di hadapan aku . Naufal . Tu je yang aku tahu nama dia . Padahal dah kenal 3 bulan . Tak silap dia sekolah dekat sekolah agama kut . Entahlah .
" Sekarang ke ? "
" Abang tak kisah . "
' Niat jahat dah keluar . hahahaha '
" tak kisah ? okey . Ajar lah esok . "
Terus aku menghempaskan pintu .
' Nasib kau lah Naufal . Ada adik macam aku . Eh ? Dah mengaku adik ? Oh ! Tidak ! Tidak ! Buat masa ni , dia cuma orang luar je . '
Aku baring di atas katil .
" Asal aku keras hati sangat nak terima dua orang baru dalam hidup aku ni ? "
Setelah penat mengelamun , aku terus terlelap di atas katil .
Bersambung.....
' hurmm.. Nak keluar bilik pun kena pakai tudung . hailoh ! '
Bunyi ketukan pintu semakin kuat . Aku mengalihkan pandangan ke pintu .
" Siapa ? "
" Abang.. Turunlah. Ibu dah tunggu . Jom makan ."
Aku mengeluh . Malas gila tahu . Turun makan , jumpa papa , abang Naufal . Aku terpaksa aturkan langkah ke bilik makan .
' Arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!! '
Aku memandang ibu yang sedang tersenyum pada ku . Ikhlas sahaja senyum itu . Aku mebalas senyum itu .
" Akak ! Meh sini cepat . Dah lama kita tak makan sama . "
" Hurmmm..."
Aku menarik kerusi . Pandangan aku terhenti apabila terdengar satu suara sumbang menegur aku .
" Ina . Macam mana sekolah ? "
Aku memandang kosong lelaki di hadapan aku ni . Bukannya aku benci sangat dekat lelaki ni . Cuma ...
" hurmmm.. okey.
Nasi dah terisi di pinggan . Banyak gila lauk . Mana yang berkenan je kena cari . Hah ! Ayam masak berlada . Jauhnya . Haih ! Macam mana nak ambil ni .
" Ila nak ayam ni ke ? "
' Errrrrrr!!! Ni lagi seorang , salah satu penyebab aku malas gila nak balik kalau ada dia ni '
" erk ? Tak ada lah "
" Tak payah nak U-turn sangat lah . Macam abang tak nampak je dari tadi Ila tenung ayam sampai tembus " . Pinggan sudah di hulurkan di depan mata .
' Ah ! Tak payah nak ego sangat la Ila . Favourite kau tuh . '
Aku ambil seketul ayam . Haih ! Muka kesian dia yang sangat membawa padah .
' Aiseh ! memang senyap macam ni eh ? haih ! Gila tertekan la kat meja makan ni , makan cepat then masuk bilik . Baru berapa minit tinggalkan bilik , macam berjam-jam tinggalkan je . '
Habis sahaja nasi di pinggan , terus aku bangun untuk membasuh pinggan .
" Hah ! Akak , ibu nak cakap sikit lepas ni . boleh ? "
Aku menganggukkan kepala .
******
Kata-kata ibu tadi terngiang-ngiang di telinga .
" Akak , still marah dekat ibu ? "
Aku senyap . Soalan ibu ni macam , ais . Bekukan tubuh aku .
" Akak . Ibu buat ni bukannya untuk ibu . Tapi untuk akak dengan adik . " Ibu menyambung .
Lidah yang masih lagi kaku .
" Ibu kahwin dengan papa bukannya sebab nak duit dia atau nak lupakan abah . Ibu cuma ...... "
Aku memandang ibu dengan muka tak beriak .
" Ibu cuma nak anak-anak ibu dapat kasih sayang seorang ayah . "
Aku bangun meninggalkan ibu . Aku cukup tertekan dengan keadaan ni .
" Akak . " Perlahan ibu bersuara . Langkah ku terhenti .
" Kalau boleh , terima lah perlahan-lahan papa dengan abang Naufal . boleh ? "
" TOK ! TOK ! TOK ! "
Lamunan ku terhenti . Pantas aku bangun berjalan ke pintu .
" Nak apa ? "
" Erk ? Ibu suruh abang ajar Ila math . "
Aku memandang lelaki di hadapan aku . Naufal . Tu je yang aku tahu nama dia . Padahal dah kenal 3 bulan . Tak silap dia sekolah dekat sekolah agama kut . Entahlah .
" Sekarang ke ? "
" Abang tak kisah . "
' Niat jahat dah keluar . hahahaha '
" tak kisah ? okey . Ajar lah esok . "
Terus aku menghempaskan pintu .
' Nasib kau lah Naufal . Ada adik macam aku . Eh ? Dah mengaku adik ? Oh ! Tidak ! Tidak ! Buat masa ni , dia cuma orang luar je . '
Aku baring di atas katil .
" Asal aku keras hati sangat nak terima dua orang baru dalam hidup aku ni ? "
Setelah penat mengelamun , aku terus terlelap di atas katil .
Bersambung.....
Wednesday, 13 March 2013
Two-Zero-One-Three
Assalamualaikum ,,
Hello ! Heya !
Sekian lama tidak menulis luahan di blog ini , haha !
Two-Thousand-Thirteen .. 2013 ! Semakin mematangkan fatima dalam keidupan walaupun tidak sematang mana . okey ! mungkin sahabat fatima di sebalik skrin itu akan ketawa sampai terkeluar gigi bila fatima kata fatima dah matang . hehe ! okey , mungkin agak menipu tetapi ada peningkatan dalam kematangan lah kan ?? hurmmm ,, bermula dari 2 Januari 2013 sehingga hari ini sangat dan amat dan terlalu banyak sangat perkara yang sangat tidak di jangka .. bermula dengan menjadi Pengawas Surau . . Tahun ni sangat ramai pengawas surau lelaki , sampai muka gangster pun boleh jadi pengawas surau . Dan diikuti dengan lawan debat ,, okey ! tu memang tak jangka langsung masuk .. serius ! Even sampai SUKU AKHIR ( hanya budak debat sahaja yang mengetahui apa yang berlaku ) haha ! dan seperti orang putih katakan The Rest Is History .... Dan , akhir sekali , agak-agak siapa yang tahan setiap hari balik lambat , kadang-kadang bila nak jalan tuh macam nak jalan dengan merangkak , eh ? tak ! tak ! meniarap nak pergi tempat tunggu van , untung lah ada ice blender .. hehe ~ okey , sekian sahaja sampai di sini coretan saya . .
In Sha Allah , cerpen akan di post kan apabila ada masa lapang yeh :)
Asslamulaikum :D
Hello ! Heya !
Sekian lama tidak menulis luahan di blog ini , haha !
Two-Thousand-Thirteen .. 2013 ! Semakin mematangkan fatima dalam keidupan walaupun tidak sematang mana . okey ! mungkin sahabat fatima di sebalik skrin itu akan ketawa sampai terkeluar gigi bila fatima kata fatima dah matang . hehe ! okey , mungkin agak menipu tetapi ada peningkatan dalam kematangan lah kan ?? hurmmm ,, bermula dari 2 Januari 2013 sehingga hari ini sangat dan amat dan terlalu banyak sangat perkara yang sangat tidak di jangka .. bermula dengan menjadi Pengawas Surau . . Tahun ni sangat ramai pengawas surau lelaki , sampai muka gangster pun boleh jadi pengawas surau . Dan diikuti dengan lawan debat ,, okey ! tu memang tak jangka langsung masuk .. serius ! Even sampai SUKU AKHIR ( hanya budak debat sahaja yang mengetahui apa yang berlaku ) haha ! dan seperti orang putih katakan The Rest Is History .... Dan , akhir sekali , agak-agak siapa yang tahan setiap hari balik lambat , kadang-kadang bila nak jalan tuh macam nak jalan dengan merangkak , eh ? tak ! tak ! meniarap nak pergi tempat tunggu van , untung lah ada ice blender .. hehe ~ okey , sekian sahaja sampai di sini coretan saya . .
In Sha Allah , cerpen akan di post kan apabila ada masa lapang yeh :)
Asslamulaikum :D
Subscribe to:
Posts (Atom)